Kebiasaan Buruk Tingkatkan Resiko Kanker Payudara

Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit kanker yang paling banyak menyerang wanita dan menjadi penyebab kematian nomor lima di dunia setelah kanker paru-paru, rahim, hati, dan usus. Penyakit kanker payudara memiliki frekuensi yang lebih tinggi mengancam keselamatan dibandingkan kanker serviks. Tak mengherankan kalau penyakit kanker tersebut menjadi momok yang begitu menakutkan khususnya bagi wanita. Kanker payudara memiliki tahap yang sama dengan penyakit kanker lainnya, yakni dari stadium satu, dua, hingga berlanjut ke stadium tiga dan empat. Ketika penyakit kanker payudara sudah mencapai stadium akhir, di sinilah penderita memiliki kesempatan yang sangat kecil untuk sembuh karena sel-sel kanker sudah menjalar ke beberapa bagian tubuh sehingga sulit diatasi.

Melalui mammogram masalah payudara dapat diketahui, apakah terkena serangan kanker atau tidak. Pada kasus tersebut, ada dua tipe kanker payudara yang dapat diprediksi, antara lain:

  • Non invasive, yakni jenis kanker yang menyerang khususnya pada kantung susu namun belum menyebar ke jaringan lain.
  • Invasive, adalah kanker yang memiliki tingkat serangan tinggi di mana persentasenya telah menyebar hingga ke luar kantung susu khususnya melalui peredaran darah.

Penyakit kanker payudara yang kerap dianggap sebagai momok menakutkan pada dasarnya bukan hanya disebabkan oleh faktor genetik (keturunan), gender, ataupun usia terutama wanita yang sudah menopause, melainkan juga dipicu oleh berbagai hal lain salah satunya kebiasaan buruk seperti yang tertera pada uraian berikut ini:

Merokok

Semakin lama kebiasaan merokok akan semakin parah (kecanduan) akibat beragam zat kimia yang terkandung dalam rokok satu diantaranya ialah nikotin. Kebiasaan merokok sulit dihentikan apalagi jika hal ini sudah dilakukan dalam masa yang cukup lama. Dampak buruk di kemudian hari tidak hanya pada paru-paru tetapi juga menyerang organ tubuh lain, salah satunya kanker payudara terkhusus bagi wanita.

Mengkonsumsi alkohol

Alkohol dapat mengganggu fungsi daripada organ-organ dalam tubuh serta merusak sel-sel. Termasuk pula pada kesehatan payudara dapat terancam apabila jenis minuman ini menjadi pilihan nomor satu ketika menghadapi stres. Menghindari minuman beralkohol adalah salah satu cara yang mesti dilakukan agar terhindar dari penyakit kanker, bukan hanya soal kanker payudara melainkan juga beragam penyakit lainnya.

Mengkonsumsi makan tinggi lemak

Makanan tinggi lemak sebabkan obesitas (berat badan berlebih). Sementara kelebihan berat badan itu sendiri meningkatkan produksi hormon estrogen salah satu pemicu kanker payudara. Kian bejibun lemak yang bertumpuk di dalam tubuh maka akan semakin besar resiko penyakit kanker payudara. Terlebih bila kurangnya asupan buah dan sayur menyebabkan tubuh tak mampu menangkal radikal bebas sehingga beresiko terhadap serangan penyakit.

Pengobatan penyakit kanker payudara secara medis dapat dilakukan dengan beberapa cara, radioterapi, kemoterapi, bahkan juga dengan jalan keluar operasi yang tak hanya dilakukan untuk mengangkat sel kanker tetapi juga pengangkatan payudara dimana harus merelakan untuk kehilangan keindahan tubuh tersebut. Sebelum masalah kanker payudara jadi serius, tidak ada salahnya untuk memeriksakan kesehatan dengan dokter terutama bila mengalami berbagai perubahan pada tekstur atau bentuk payudara, terdapat benjolan aneh, keluarnya cairan kuning, benjolan di ketiak, atau juga terdapat lesung pada payudara yang juga merupakan indikator atau ciri dari serangan penyakit tersebut. Sementara untuk pencegahan kanker payudara antara lain, jauhi rokok, hindari alkohol, jaga keseimbangan berat badan, konsumsi makanan tinggi serat (terdapat banyak pada buah & sayur), dan olahraga teratur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *